Tanpa kita sadari bahwa sebetulnya kita masing-masing akan menjadi pemimpin, minimal akan menjadi pemimpin diri kita sendiri. Tapi sebetulnya ada bemacam gaya kepemimpinan menurut pakarnya:
- Gaya kepemimpinan otoriter atau otokrasi, artinya sangat memaksakan kehendak kekuasaannya kepada baawahan.
- Gaya kepemimpinan demokratis, artinya bersikap tengah antara memaksakakan kehendak dan memberi kelonggaran kepada bawahan.
- Gaya kepemimpinan laissez fasif, yakni sikap membebaskan bawahan; dan
- Gaya kepemimpinan situasional, yakni suatu sikap yang lebih melihat situasi: kapan harus bersikap memaksa, kapan harus moderat, dan pada situasi apa pula pemimpin harus memberikan keleluasaan pada bawahan.
1. Ciri-ciri Kepemimpinan Bertipe Otoriter:
- Tanpa musyawarah
- Tidak mau menerima saran dari bawahan
- Mementingkan diri sendiri dan kelompok
- Selalu memerintah
- Memberikan tugas mendadak
- Cenderung menyukai bawahan yang ABS (asal bapak senang)
- Sikap keras terhadap bawahan
- Setiap keputusannya tidak dapat dibantah
- Kekuasaan mutlak di tangan pimpinan
- Hubungan dengan bawahan kurang serasi
- Bertindak sewenang-wenang
- Tanpa kenal ampun atas kesalahan bawahan
- Kurang mempercayai bawahan
- Kurang mendorong semangat kerja bawahan
- Kurang mawas diri
- Selalu tertutup
- Suka mengancam
- Kurang menghiraukan usulan bawahan
- Ada rasa bangga bila bawahannya takut
- Tidak suka bawahan pandai dan berkembang
- Kurang memiliki rasa kekeluargaan
- Sering marah-marah
- Senang sanjungan.
2. Ciri-ciri Kepemimpinan Bertipe Demokratis:
- Pendapatnya terfokus pada hasil musyawarah
- Tenggang rasa
- Memberi kesempatan pengembangan karier bawahan
- Selalu menerima kritik bawahan
- Menciptakan suasana kekeluargaan
- Mengetahui kekurangan dan kelebihan bawahan
- Komunikatif dengan bawahan
- Partisipasif dengan bawahan
- Tanggap terhadap situasi
- Kurang mementingkan diri sendiri
- Mawas diri
- Tidak bersikap menggurui
- Senang bawahan kreatif
- Menerima usulan atau pendapat bawahan
- Lapang dada
- Terbuka
- Mendorong bawahan untuk mencapai hasil yang baik
- Tidak sombong
- Menghargai pendapat bawahan
- Mau membirnbing bawahan
- Mau bekerja sama dengan bawahan
- Tidak mudah putus asa
- Tujuannya dipahami bawahan
- Percaya pada bawahan
- Tidak berjarak dengan bawahan
- Adil dan bijaksana
- Suka rapat (musyawarah)
- Mau mendelegasikan tugas kepada bawahan
- Pemaaf pada bawahan
- Selalu mendahulukan hal-hal yang penting
3. Ciri-ciri Kepemimpinan Bertipe laissez fasif :
- Pemimpin bersikap pasif
- Semua tugas diberikan kepada bawahan
- Tidak tegas
- Kurang memperhatikan kekurangan dan kelebihan bawahan
- Percaya kepada bawahan
- Pelaksanaan pekerjaan tidak terkendali
- Mudah dibohongi bawahan
- Kurang kreatif
- Kurang mawas diri
- Perencanaan dan tujuannya kurang jelas
- Kurang memberikan dorongan pada bawahan
- Banyak bawahan merasa dirinya sebagai orang yang berkuasa
- Kurang punya rasa tanggung jawab
- Kurang berwibawa
- Menjunjung tinggi hak asasi
- Menghargai pendapat bawahan (orang lain)
- Kurang bermusyawarah
4. Ciri-ciri Kepemimpinan Bertipe Situasional:
- Supel atau luwes
- Berwawasan luas
- Mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan
- Mampu menggerakkan bawahan
- Bersikap keras pada saat-saat tertentu
- Berprinsip dan konsisten terhadap suatu masalah
- Mempunyai tujuan yang jelas
- Bersikap terbuka bila menyangkut bawahan
- Mau membantu memecahkan permasalahan bawahan
- Mengutamakan suasana kekeluargaan
- Berkomunikasi dengan baik
- Mengutamakan produktivitas kerja
- Bertanggung jawab
- Mau memberikan tanggung jawab pada bawahan
- Memberi kesempatan pada bawahan untuk mengutarakan pendapat pada saat-saat tertentu
- Melakukan atau mengutamakan pengawasan melekat
- Mengetahui kelemahan dan kelebihan bawahan
- Mengutamakan kepentingan bersama,
- Bersikap tegas dalam situasi dan kondisi tertentu
- Mau menerima saran dan kritik dari bawahan
0 komentar:
Posting Komentar