Selasa, 12 April 2011

RESENSI NOVEL MARYAMAH KARPOV

Nama : Febriani Widhityo
Kelas : 3 KA 15
NPM : 10108791


1.Identitas Buku
Judul Buku :Maryamah Karpov
Nama Pengarang :Andrea Hirata (Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor, Maryamah Karpov, Padang Bulan dan Cinta di dalam Gelas)
Tahun Terbit :November 2008
Nama Penerbit :PT Bentang Pustaka

2.Pokok-pokok Isi Buku
Judul Maryamah Karpov Mimpi-Mimpi Lintang sangat menarik tapi sekaligus membingungkan pembaca, Maryamah Karpov sebenarnya adalah nama yang disematkan Andrea pada perempuan yang biasa dipanggil Mak Cik pemilik warung kopi ‘Usah kau Kenang Lagi’. Karena Maryamah biasa mengajari bermain catur dengan langkah-langkah Karpov, dia kemudian mendapat julukan Maryamah Karpov, seperti nama pecatur dunia asal Rusia, Anatoly Karpov. Anehnya dalam bangunan kisah ini, nama Karpov terkesan hanya sebagai pemanis novel ini saja. Sampul pada novel keempat ini bergambar wanita cantik sedang bermain biola juga cukup mengundang pertayaan, ditambah dengan kertas novel yang tipis terlihat menjadi lebih elegan dan ringan. Gambar wanita cantik bermain biola merupakan Nurmi, anak dari Maryamah Karpov dan bukan gadis impian Ikal.
Jika dulu aku tak menegakkan sumpah untuk sekolah setinggi-tingginya demi martabat ayahku, aku dapat melihat diriku dengan terang sore ini: sedang berdiri dengan tubuh hitam kumal, yang kelihatan hanya mataku, memegang sekop menghadapi gunungan timah, mengumpulkan napas, menghela tenaga, mencedokinya dari pukul delapan pagi sampai magrib, menggantikan tugas ayahku, yang dulu menggantikan tugas ayahnya. Aku menolak semua itu! Aku menolak perlakuan buruk nasip pada ayahku dan pada kaumku. Kini Tuhan telah memeluk mimpiku.
Atas nama harkat kaumku, martabat ayahku, kurasakan dalam aliran darahku saat nasip membuktikan sifatnya yang hakiki bahwa ia akan memihak kepada para pemberani.

3.Keunggulan Isi Buku
Keunggulan novel ini terutama ada pada kemampuan menghidupkan lagi hikayat
(dongeng) dan kisah keterlibatan seseorang secara utuh baik dengan diri
sendiri, dinamika masyarakat, keyakinan, bahkan menghadapi hal-hal yang tampak
absurd. Meski agak berlebihan dan terkesan dipaksa, Ikal dengan cara sendiri
membuktikan bahwa dirinya bisa bermanfaat. Bukankah setiap manusia ingin
mendapat peran maksimal dalam kehidupan yang dia jalani? Ikal telah melakukan
itu dengan baik sekaligus memperlihatkan ketabahan dalam menghadapi masa-masa
sulit
buku ini terdapat pesan moral. misalnya, betapa gigihnya Ketua Karmun dalam menyosialisasikan tentang kesehatan gigi bagi masyarakat. Ia tidak menyerah mengajak masyarakat untuk pergi ke dokter gigi, bukan ke dukun gigi. dan ikal jadi tumbal sebagai pasien pertama dokter gigi 'dari Jakarta'

4.Kekurangan Isi Buku
Buku Maryamah Karpov mempunyai kelemahan. Ada beberapa hal yang mengganjal setelah selesai membaca, antara lain tidak ditemukannya hubungan langsung antara judul dan bangunan cerita secara keseluruhan. Maryamah Karpov di sini digambarkan sebagai seorang perempuan yang biasa dipanggil mak cik, mendapat tambahan nama belakang karena sering terlihat di perkumpulan jago-jago catur di warung kopi "Usah Kau Kenang Lagi" dan mengajari orang langkah-langkah a la Karpov.
Ada juga hal yang ganjil pada saat Ikal menemukan bangkai perahu lanun di dasar sungai Linggang. Keputusan untuk meng'kanibal'kan material kayu kapal lanun demi menyempurnakan haluan perahu "Mimpi-Mimpi Lintang"-Ikal memberi nama perahunya seperti itu untuk menghormati sahabatnya-rasanya sesuatu yang tak masuk di akal. Mana mungkin seorang Ikal yang notabene seorang berpendidikan tinggi mengabaikan nilai historis sebuah perahu yang telah karam ratusan tahun lalu hanya demi ambisi membangun perahu baru.
Kisah Ikal dapat mengangkat kapal Lanun (perampok) yang karam di sungai Linggang yang sudah berpuluh-puluh tahun dengan bantuan Lintang yang dapat menguraikan rumus tekanan dan momentum juga cukup tidak masuk akal, apalagi Lintang bukan seorang berpendidikan tinggi, di sini Andrea juga seolah menyamakan pengetahuan dan ilmu pengertahuan adalah sama.

5.Saran-Saran yang mungkin di tambahkan pada Isi Buku
Meski saya agak kecewa, yang kenyataannya berakhir dengan cerita dalam novel yang agak hambar, saya tetap mengacungkan berterima kasih atas persembahannya yang indah, yang sudah banyak mengugah pembaca lewat karya-karyanya. Filmnya dasyat, meski menurut saya tetap paling top novelnya.

0 komentar:


Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by ArchitecturesDesign.Com Beautiful Architecture Homes