Senin, 16 November 2009

Cegah Flu Babi, Unair Mampu Buat Bakal Vaksin H1N1



Surabaya, beritabaru.com - Laboratorium BSL-3 (Biosafety Level-3), 'Avian Influenza Research Center', Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, telah mampu membuat bakal vaksin flu babi (H1N1) dan flu burung (H1N5).

"Kami sudah mampu menyiapkan `seed vaccine` (bakal vaksin) flu babi dan `Avian Influenza` (flu burung), sehingga tinggal selangkah lagi sudah mampu diproduksi," kata peneliti flu babi dari Unair, Prof Dr drh C.A. Nidom, M.Kes di Surabaya, Senin.

Di sela-sela persiapan peluncuran "Seed Vaccine" H1N1 dan H1N5 yang dilakukan Wapres Boediono dan Menkes Endang Rahayu Setyaningsih (16/11), ia mengatakan, selangkah lagi yang dimaksud adalah kerja sama antara Unair, Bio Farma, dan Depkes RI dalam memproduksi vaksin itu secara massal.

"Saya kira, langkah itu penting untuk segera dilakukan, karena kita perlu mengantisipasi perkembangan virus H1N1 akan memasuki tahap bahaya," kata staf pengajar Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unair itu.

Menurut dia, tahap bahaya adalah bila virus flu babi yang sekarang masih menular dari hewan ke manusia itu, akhirnya menjalar dalam penularan antar hewan.

"Kalau sudah menular antarhewan akan lebih berbahaya, karena manusia itu mengonsumsi hewan, sehingga penularannya akan semakin luas dan sangat mungkin jatuh korban," paparnya.

Oleh karena itu, di Amerika Serikat (AS), pada beberapa waktu yang lalu, Presiden AS Barack Obama justru mengambil keputusan darurat flu babi.

"Keputusan Obama itu akan menggerakkan menteri dan dirjen terkait, sehingga apa yang dilakukan Obama itu menyadarkan kita tentang pentingnya penanganan khusus masalah penyakit di masa depan," tuturnya.

Sebelumnya, PT Bio Farma menyatakan kesiapan memproduksi vaksin flu burung atau "avian influenza" (AI) untuk manusia pada 2011 dengan target produksi awal 20 juta dosis.

"Sebagai tahap awal akan diproduksi vaksin flu `seasonal` mulai tahun depan, selanjutnya disiapkan untuk produksi flu burung untuk manusia," kata Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT Bio Farma, Iskandar, di Bandung (11/5/2008).

Selain menyiapkan langkah pengembangan vaksin Flu Burung, PT Bio Farma juga mengembangkan vaksin meningitis dan vaksin pneudomoko untuk pencegahan pnemonia.

Subhan Hardi
Senin, 16 November 2009 16:05
beritabaru.com


0 komentar:


Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by ArchitecturesDesign.Com Beautiful Architecture Homes